PERENCANAAN
PENDIDIKAN DI SD NURUL ISLAM
(PROGRAM
KERJA DAN RAPBS)
PENELITIAN
Disusun Guna
Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Perencanaan Pendidikan
Dosen Pengampu: Dr.
Fahrurrozi, M.Ag
Disusun oleh:
Sandi Milzam Fortuna 123311037
FAKULTAS
ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2014
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Dengan mengucapkan Alhamdulilallahirobbil’alamin, penyusun
panjatkan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa Allah SWT. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya kepada ciptaanNya. Tak lupa shalawat serta salam
disanjungkan kepada nabi agung Muhammad SAW atau syafaat yang diberikan kepada
seluruh umatnya. Tak lupa penyusun juga mengucapkan banyak terimakasih kepada
seluruh pihak yang membantu dalam penyelesaian tugas penelitian ini, semoga
Allah akan membalas segala sesuatunya lebih dari apa yang sudah diberikan.
Penyusun menyadari bahwa tugas penelitian ini masih banyak
kekurangan, maka dari itu penyusun meminta kritik dan saran yang membangun guna
perbaikan penulisan dimasa mendatang. Akhirnya penulis berharap semoga
penelitian ini bermanfaat dan memberikan masukan bagi penyusun sendiri
khususnya, dan umumnya bagi para pembaca. Amin, Terima kasih.
Semarang,
18 Desember 2014
Penulis
1
Hidayatullah
NIM
123311020
Penulis 2 Penulis
3
Muhammad
Ali Riza Sihbudi Sandi
Milzam Fortuna
NIM
123311029 NIM
123311037
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
……………….……………………………………………. i
HALAMAN PENGESAHAN……………….…………………………………. .. ii
KATA PENGANTAR …………………………………………………………… iii
DAFTAR ISI
. ….………………………………………………………………… iv
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar
belakang ………………………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………. 2
C. Tujuan dan Manfaat penelitian………………………………………….. 2
D. Metode penelitian.………………………………………………………. 2
1. Observasi …………………………………………………………… 2
2. Wawancara …………………………………………………………. 2
3. Analisis data………………………………………………………… 2
E. Waktu penelitian ……………………………………………………….. 3
BAB II: LANDASAN TEORI
A.
Perencanaan…………………………………………………………….. 4
B.
Rencana Program Dan rencana Kegiatan………………………………. 5
C. Penyusunan Rencana
Kerja Sekolah (RKS) ……………………………. 6
1. Persiapan……………………………………………………………. 6
2. Perumusan RKS…………………………………………………….. 7
3. Pengesahan RKS……………………………………………………. 7
D. Rencana Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Sekolah …………………. 8
E.
Sumber-Sumber Pendanaan Sekolah……………………………………. 10
1.
Dana Pemerintah …………………………………………………… 10
2. Dana dari Orang
Tua Siswa ………………………………………… 10
3. Dari Masyarakat ……………………………………………………. 10
4. Dana Alumni ……………………………………………………….. 11
5. Dana Usaha Sekolah ………………………………………………... 11
BAB
III:
DESKRIPSI DATA
A.
Profil
Sekolah……………………………………………………………….. 12
B.
Deskripsi
Penelitian…………………………………………………………. 15
1.
Proses
Perencanaan……………………………………………………... 15
2. Tujuan dan
Sasaran SD Nurul Islam …………………………………… 17
BAB
IV:
ANALISIS DATA
Analisis Data …………………………………………………………………… 23
1.
Perencanaan ………………………………………………………………… 23
2.
Penjadwalan
kegiatan ………………………………………………………. 23
3.
Perhitungan
Biaya dan Sumber Dana ………………………………………. 23
4.
Pengalokasian
Dana ………………………………………………………... 23
5.
RKT dan RKAS ……………………………………………………………. 24
BAB
V : PENUTUP
A.
Kesimpulan …………………………………………………………………. 25
B.
Saran………………………………………………………………………… 25
C.
Penutup
……………………………………………………………………... 25
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan menjadi sesuatu yang urgen keberadaannya dalam usahanya
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam Undang-undang no. 20
tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pendidikan diartikan sebagai
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat bangsa, dan negara.[1]
Pendidikan
merupakan media untuk memanusiakan manusia serta pendidikan dianggap sebagai
investasi yang sangat penting bagi suatu bangsa. Karena dengan pendidikan
sebuah bangsa akan mampu mengaktualisasikan potensi sumber daya yang dimiliki.
Untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas maka perlu adanya manajemen yang
efektif dan efisien. Baik itu meliputi perencanaan, pembiayaan, implementasi
program kerja serta evaluasi secara kontinue.
Sering
kali yang menjadi permasalahan pendidikan di negara kita adalah proses
perencanaan pendidikan yang kurang matang dan hanya copy paste tiap tahunnya.
sehingga proses perencanaan tidak disertai dengan analisis kebutuhan yang
cermat dan jelas. Ini yang membuat pendidikan di tiap satuan pendidikan hanya
statis dan tidak berorientasi pada pengembangan potensi-potensi yang dimiliki
oleh tisap satuan pendidikan. Berangkat dari permasalahan di atas, penulis sangat
tertarik untuk melakukan penelitian mengaenai poses perencanaan yang meliputi perencanaan
program kerja dan penganggaran di tingkat satuan pendidikan. Dalam penelitian
kali ini penulis melakukan observasi di SD Nurul Islam Purwoyoso, Krapyak yang
merupakan sekolah yang bernaung di bawaah Yayasan Nurul islam.
Dalam
laporan penelitian kami ini, kami akan sedikit membahas masalah Proses
Perencanaan Pendidikan, Penjadwalan kegiatan, Penghitungan biaya dan sumber
dana,Pengalokasian dana dan yang terakhir masalah RKT dan RAPBS di SD Nurul
Islam.
A. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana Proses
Perencanaan Pendidikan SD Nurul Islam Semarang?
2.
Bagaimana
Penjadwalan kegiatan SD Nurul Islam Semarang?
3.
Bagaimana proses
Penghitungan biaya dan sumber SD Nurul Islam Semarang ?
4.
Bagaimana
Pengalokasian dana SD Nurul Islam Semarang?
5.
Bagaimana contoh
RKT dan RKAM di SD Nurul Islam Semarang?
B. Tujuan dan Manfaat penelitian
Adapun tujuan dan manfaat dari pnelitian kami adalah :
1.
Agar dapat
mengetahui proses perencanaan pendidikan SD Nurul Islam Semarang ?
2.
Agar dapat
mengetahui Penjadwalan Kegiatan SD Nurul Islam Semarang
3.
Agar dapat
mengetahui proses penghitungan biaya dan
sumber dana SD Nurul Islam Semarang
4.
Agar dapat
mengetahui Pengalokasian dana SD Nurul Islam Semarang?
5.
Dan agar dapat
memberi contoh RKT dan RKAM SD Nurul Islam Semarang ?
C. Metode penelitian
Adapun
teknik pengumpulan data dalam penelitian ini kami menggunakan data lapangan
dengan meneliti secara langsung atau meneliti gejala di lapangan. Untuk
memperoleh data empiris yang akurat dan valid, maka kami menggunakan metode
sebagai berikut:
1.
Observasi
Peneliti melakukan kunjungan terhadap
objek penelitian yaitu SD Nuris Purwoyoso. Peneliti mengamati kegiatan belajar
siswa-siswi SD Nuris.
2.
Wawancara
Wawancara
adalah metode adalah teknik pengumpulan data melalui komunikasi langsung antara
pewawancara (interviewer) dengan responden (subyek yang diwawancarai).[2]Dalam
penelitian ini, kami melakukan wawancara pada kepala sekolah SD Nuris yaitu Ibu
Muslimah, S.Ag
3.
Analisis data
Dalam hal ini, kami meminta data-data yang
kami perlukan kepada pihak sekolah. Dan kami melakukan analisis terhadap
data-data tersebut. Untuk diolah dan dijadikan penelitian.
D. Waktu penelitian
No
|
Hari / Tanggal
|
Keterangan
|
1.
|
Sabtu , 6 Desember 2014
|
pemberian surat ijin
penelitian
|
2.
|
Sabtu, 13 Desember 2014
|
Observasi dan wawancara
mengenai data yang diperlukan
|
3.
|
Senin, 15 Desember 2014
|
Meminjam dokumen-dokumen
sekolah yang diperlukan
|
4.
|
Jum’at, 19 Desember 2014
|
Pengembalian dokumen, meminta
surat keterangan dari pihak sekolah
|
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Perencanaan
Pendidikan
merupakan salah satu unsur penting dalam upaya mencerdaskan suatu bangsa. Maju
mundurnya suatu bangsa dapat dilohat di antaranya pada kualitas pendidikannya.
Agar supaya kualitas pendidikan tetap baik, maka ia memerlukan suatu model
manajemen yang tepat untuk mencapai tujuan dan kualitas pendidikan yang baik.
Manajemen
berdasarkan fungsinya, dapat dipahami sebagai proses merencanakan,
mengorganisasikan, memimpn, dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan
menggunakan sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang telah
ditetapkan. Yang menjadi titik tekan dalam penelitian ini adalah pada fungsi
perencanaan.
Perencanaan
adalah salah satu fungsi manajemen yang yang menempati posisi pertama dan utama
dalam di antara fungsi-fungsi manajmen lainnya. Perencanaan adalah proses
menetapkan sasarn dan meilikih cara untuk mencapai sasaran tujuan.
Adapun fungsi dan tujuan perencanaan adalah
sebagai berikut:
a. Sebagai pedoman pelaksanaan dan pengendalian
b. Menghindari pemborosan biaya
c. Alat bagi pengembangan quality assurance.
d. Upaya untuk memenuhi accountability lembaga.
Dalam
konteks pendidikan, maka langkah pertamna dalam dan yang paling utama adalah
penetapan visi, misi, dan tujuan penyelenggaraan pendidikan dengan berdasarkan
analisis terhadap tuntutan perkembangan zaman dan tuntutan stakeholder. Setelah
visi, misi, dan tujuan pendidikan ditetapkan, maka kemudian diperlukan
perencanaan dan langkah-langkah strategis untuk mencapai visi, misi, dan tujuan
pendidikan tersebut.
Menurut
Dja’man satori, ada delapan langkah dalam perencanaan strategis yang lazim
dipakai dalam pendidikan yaitu: 1) menganalisis pihak yang berkepentingan
terhadap suatu lembaga pendidikan, 2) perumusan visi, misi, dan tujaun; 3)
penetapan bidang hasil pokok; 4) menganalisis posisi berdasarkan kekuatan,
peluang, ancaman, dan kelemahan organisasi; 5) melakukan kajian isu-isu
strategis; 6) perumusan program dan sasarn; 7) perumusan program dan anggaran
tahunan; 7) pengendalian dan evaluasi untuk menjamin mutu implementasi program.[3]
B. Rencana Program Dan rencana Kegiatan
Sebelum
membuat rencana program maka dalam perencanaan pendidikan sebuah sekolah maka
harus ada strategi dalam proses pengembangannya. Strategi utama merupakan
kebijakan-kebijakan penting dari sekolah yang penting untuk diambil agar dapat
digunakan sebagai patokan dalam pembuatan program.Rencana program dikembangkan
dengan tujuan untuk memperjelas bagaimana suatu visi dapat dicapai. Rncana
program pada dasarnya merupakan upaya untuk implementasi strategi utama
organisasi. Rencana program merupakan proses penentuan jumlah dan sumber daya yang
diperlukan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana.
Rencana
program merupakan penjabaran tentang langkah-langkah yang diambil untuk
menjabarkan kebijakan. Rencana program tidak terlepas dar strategi sekolah yang
telah ditetapkan sebelumnya. Rencana program meliputi program kerja untuk
mengimplementasikan sasaran sebagimana yang dimaksudkan dalam kegiatan
organisasi. Untuk suatu bidang atau unit kerja, maka rencana program didasarkan
atas perumusan visi. Misi, tunjuan, sasaran, dan kebijakan yang ada hubungannya
dengan segala aspek fungsi bidang atau unit kerja yang bersangkutan.
Rencana
program yang dibuat hendaknya realistis dan sederhana. Harus diperhatikan agara
jangan sampai suatu program kerja hanya merupakan suatu ekstrapolasi keadaan
yang lampau akan tetapi yang lebih penting adalah yang berkaitan dengan masa
kini dan masa yang akan datang. Rencana program dibuat dengan memperhatikan
prioritas tinggi dan berdampak dalam pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran
intansi pemerintah.
Dari
program itulah kemudian dikembangkan dalam proses yang lebih detail pada
rencana kegiatan. Dalam mengembangkan rencana kegiatan, sekolah harus
berpatokan pada sasaran dan tujuan yang ingin dicapai dan strategi utama yang
sudah dirumuskan, sehingga misalnya sekolah hendak merumuskan kurikulum yang
ada di sekolah tersebut, maka rencana kegiatannya tidak menyimpang dari
strategi utama sekolah.
C. Penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS)
Rencana
kerja Sekolah/Madrasah tahunan adalah rencana oprasional yang disusun berdasarkan,
program, sasaran, dan kegiatan yang akan dilakukan pertahun guna merealisasikan
pencapaian 8 standar nasional pendidikan yang diharapkan.[4]
RKS
merupkan rencana yang komprehensif untuk mengoptimalkan pemenfaatan segala
sumber daya yang ada dan yang mungkin diperoleh guna mencapai tujuan yang
diinginkan di masa mendatang. RKS harus berorientasi ke depan dan secara jelas
bagaimana menjembatani antara kondisi saat ini dan harapan yang ingin dicapai
di masa depan.
RKS
adalah rencana kerja yang disusun bersama oleh sekolah dan komite sekolah.
Kebutuhan dan aspirasi masyarakat menjadi dasar utama penyusunan RKS. RKS
bertujuan untuk mengemukakan apa yang diperlukan sekolah serta harapan
masyarakat di sekitarnya.
Karakteristik
RKS adalah sebagai berikut: 1) terintegrasi, 2) Multitahun, 3) Setiap tahun
diperbaharui, 4) Multi sumber, 5) Partisipatif, 6) dimonitor.
Tujuan RKS:
a. Menjamin agar perubahan ditetapkan dapat
tercapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil
b. Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah
c. Menjamin tercptanya integrasi, sinkorinisasi
dan sinergi baik antar pelaku sekolah
d. Menjamin keterkaitan perencanaan,
penganggaran, implementasi, dan pengawasan
e. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya
secra efektif, efisien, dan berkelanjutan.
Manfaat:
a. Pedoman kerja dalam pengembangan sekolah
b. Sarana untuk melakukan pengendalian dan
evaluasi pelaksanaan pengembangan sekolah
c. Bahan acuan untuk mengidentifikasi dan
mengajukan sumber daya pendidikan yang diperlukan.
Tahapan Penyusunan :
Proses
Penyusunan RKS melaui tiga jenjang, yaitu: Persiapan, Penyusnan RKS, dan
Pengesahan RKS.
1. Persiapan
Sebelum
perumusan RKS dilakukan, kepala sekolah dan guru bersama komite membentuk tim
perumus RKS. Tim ini terdiri dari orang-orang yang meiliki komitmen dan
kemampuan untuk mengkonsep ide-ide. Setelah tim penyusun rencana kerja sekolah
terbentuk, tim ini melakukan kegiatan antara lain mengikuti orientasi mengenai
kebijakan-kebijakan pendidikan, wawasan pengembangan pendidikan, dan perumusan
RKS
2. Perumusan RKS
Dalam
perumusan RKS terdiri dari beberapa tahap yaitu:
a. Identifikasi tantangan
Identifikasi tantangan dilakukan melalui langkah-langkah
:
·
melakukan analisis lingkungan strategis
·
menyusun profil sekolah
·
mengidentifikasi harapan stakeholders
b.
Analisis pemecahan tantangan dan rencana strategis
langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
·
menentukan penyebab utama tantangan
·
menentukan masalah utama
·
mendeskripsikan alternatif pemeahan masalh
·
kondisi sekolah 4 tahun yang akan datang
·
menetapkan sasaran
c . Penyusunan program
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
·
menetapkan program
·
menentukan indikator keberhasilan program
·
menetapkan penanggung jawab
·
menyusun kegiatan dan jadwal
d. Penyusunan Rencana biaya dan Pendanaan
Pada
tahap ini direncanakan jumlah total biaya/ anggaran dan sumber-sumber pendanaan
pada masing-masing program yang akan dikembangkan sekolah dalam kurun waktu 4
tahun ke depan. penetapan jumlah anggran berdasarkan kondisi pendanaan sekolah
melalui penghitungan jenis dan banyaknya dna yang dibutuhkan, perkiraan jenis,
dan jumlah sember pendanan, aturan-aturan dari sumber pendanaan dan alokasi
jenis dan sumber pendanaan untuk setiap jenis kebutuhan dana. Pendanaan bisa
berasal dari APBN, APBD, CSR, dan partisipasi masyarakat.
3. Pengesahan RKS
Setelah RKS
selesai disusun maka selanjutnya RKS akan dibahas oleh kepala sekolah, semua
waka, semua guru, perwakilan TU, siswa, dan yayasan jika ada dan komite sekolah
untuk dikaji ulang. Setelah dikaji ulang dan diperbaiki kemudian disahkan oleh
kepala sekolah, komite, kepala Mapenda kota, dan Dinas Pendidikan. akhirnya RKS
yang telah disahkan akan disosialisasikan kepada para pemangku kepentingan di
sekolah. [5]
D.
Rencana
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Sekolah
Sekolah adalah institusi penyelenggara proses pendidikan dan
pembelajaran. Salah satunya adalah tingkat satuan pendidikan Sekolah Dasar atau
SD. Untuk dapat mengelola proses dengan sebaik-baiknya, maka perlu adanya
17dana. Untuk hal tersebut di sekolah ada yang disebut RAPBS atauRencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah.
Anggaran adalah rencana yang diformulasikan dalam bentuk
rupiah untuk jangka waktu tertentu (periode), serta alokasi sumber-sumber
kepada setiap bagian aktivitas. Anggaran memiliki pera penting didalam
perencanaan, pengendalian dan evaluasi aktivitas yang dilakukan oleh madrasah.
Untuk itu setipa penaggung jawab program harus menjalankan aktivitas sesuai
dengan anggaran yang telah ditentukan sebelumnya. Karena anggaran memiliki
kedudukan yang sangat penting, seorang penaggung jawab program harus
bertanggung jawab mencatat anggaran serta pelaporan realisasinya sehingga dapat
dibandingkan selisih antara anggaran dengan pelaksanaan serta melakukan tindak
lanjut sebagai perbaikan.[6]
Ada 3 bagian penyusunan rencana nggaran suatu unit atau lembaga yaitu :
1.
Target penerima
2.
Rencana pengeluaran
3.
Sumber dana lain
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah ini merupakan
plafon pendanaan yang dibutuhkan dan harus disediakan serta direncanakan asal
dana tersebut didapatkan. RAPBS inilah yang menjadi dasar pengelolaan managemen
sekolah.Segala hal yang dilakukan oleh sekolah harus tercantum di dalam RAPBS
tersebut, jika tidak, maka kegiatan tersebut haruslah diprogramkan di tahun
depannya.Untuk itulah, maka setiap sekolah menyusun RAPBS sebagai acuan
kegiatan yang terkait dengan pendanaan. Sebenarnya, dengan adanya RAPBS ini,
sekolah dapat mengeksplorasi kemampuan dirinya dan menyeimbangkan dengan
alokasi dana yangada.
Proses Penyusunan RAPBS
Untuk
menyusun RAPBS ini, maka perlu dikoordinasikan dengan beberapa pihak sehingga
tidak terjadi kesalahpahaman. Seperti kita ketahui,RAPBS merupakan acuan
kegiatan, sehingga perlu kejelasan pada setiap aspek yang akan ditangani dalam
kegiatan sekolah. Proses
penyusunan RAPBS dilakukan setelah kita mendapatkan berbagai masukan dari
civitas sekolah dan stakeholder pendidikan yang kita rangkum di sekolah. Setiap
unsur dari stakeholder diharapkan dapat memberikan kontribusi pada penentuan
kegiatan yang akan dilakukan sekolah. Masukan ini disertai dengan perhitungan
dana yang dibutuhkan. Dengan demikian, maka ada informasi kebutuhan dana.
Informasi
kebutuhan dana inilah yang sebenarnya kita butuhkan dari proses koordinasi
personal terkait dengan kegiatan sekolah. Selanjutnya, informasi kebutuhan dana
ini dimasukkan ke dalam rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah.
Stakeholder yang kita koordinasikan adalah meliputi Kepala Sekolah, Komite
Sekolah, dan Guru.ketiga komponen inilah yang sebenarnya pelaksana proses
pendidikan. Dengan koordinasi yang baik, maka berbagai kegiatan sekolah dapat
diback up alokasi dana secara tepat. Dan, selanjutnya setiap personal dapat
mengetahui kondisi keuangan, kebutuhan dan kondisi yang harus disediakan.
Keterlibatan
komite sekolah dalam proses penyusunan RAPBS ini tidak lain sebagai perwakilan
masyarakat. Dengan demikian, masyarakat mengetahui secara jelas pendanaan yang
ada di sekolah dan tingkat kebutuhan untuk proses pendidikan dan pembelajaran.
Diharapkan, setelah mengetahui kondisi keuangan sekolah, masyarakat ikut
berpartisipasi dalam pengembangan sekolah, khususnya dalam hal dana.[7]
E. Sumber-Sumber Pendanaan Sekolah
Sumber-sumber
pendanaan sekolah dapat didapatkan dari sumber berikut :
1.
Dana Pemerintah
Dana dari pemerintah disediakan
melalui jalur Anggaran Rutin dalam Daftar Isian Kegiatan (DIK) yang
dialokasikan kepada semua sekolah untuk setiap tahun ajaran. Dana ini lazim
disebut dana rutin. Besarnya dana yang dialokasikan di dalam DIK biasanya
ditentukan berdasarkan jumlah siswa kelas I, II dan III. Mata anggaran dan
besarnya dana untuk masing-masing jenis pengeluaran sudah ditentukan Pemerintah
di dalam DIK. Pengeluaran dan pertanggungjawaban atas pemanfaatan dana rutin
(DIK) harus benarbenar sesuai dengan mata anggara tersebut. Selain DIK,
pemerintah sekarang juga memberikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Dana ini diberikan secara berkala yang digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan
operasional sekolah.
2. Dana dari Orang
Tua Siswa
Dana dari orang tua siswa ini sering disebut
dengan dana iuran komite atau sering disebut dana SPP. Dana ini bersifat dana
tiap bulan dan dana suka rela dari bantuan orang tua siswa.
3. Dari Masyarakat
Dana ini biasanya merupakan sumbangan
sukarela yang tidak mengikat dari anggota-anggota masyarakat sekolah yang
menaruh perhatian terhadap kegiatan pendidikan di suatu sekolah. Sumbangan sukarela yang diberikan
tersebut merupakan wujud dari kepeduliannya karena merasa terpanggil untuk
turut membantu kemajuan pendidikan.Dana ini ada yang diterima dari perorangan,
dari suatu organisasi, dari yayasan ataupun dari badan usaha baik milik
pemerintah maupun milik swasta seperti CSR.
4. Dana Alumni
Bantuan dari para Alumni untuk membantu
peningkatan mutu sekolah tidak selalu dalam bentuk uang (misalnya buku-buku,
alat dan perlengkapan belajar). Namun dana yang dihimpun oleh sekolah dari para
alumni merupakan sumbangan sukarela yang tidak mengikat dari mereka yang merasa
terpanggil untuk turut mendukung kelancaran kegiatankegiatan demi kemajuan dan
pengembangan sekolah. Dana ini ada yang diterima langsung dari alumni, tetapi
ada juga yang dihimpun melalui acara reuni atau lustrum sekolah.
5. Dana Usaha Sekolah
Dana ini berasal dari usaha pribadi sekolah.
Dana ini bisa berasal dari usaha yang dimiliki sekolah seperti kantin, usaha
ternak, atau usaha penyewaan barang.[8]
BAB III
DESKRIPSI DATA
A.
Profil Sekolah
Sekolah
Dasar Nurul Islam Purwoyoso adalah sebuah lembaga sekolah tingkat dasar yang
lokasinya berada di Jl. Siliwangi 574 Kelurahan Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan
Kota Semarang. Pada tahun pelajaran 2012/ 2013 ini SD NURUL ISLAM PURWOYOSO
dibawah pimpinan Kepala Sekolah Ibu Muslimah, S.Ag. Bertekad untuk menjadi
sekolah yang handal disegala bidang, memajukan prestasi baik akademik dan non
akademik serta membentuk watak dan pribadi siswa yang berdasarkan iman dan
taqwa. Sekolah ini terdiri dari 6 kelas atau rombel (rombongan belajar),
dengan jumlah tenaga pengajar yaitu guru kelas sebanyak 7 guru.Guru Mapel
sebanyak 4 guru.Tenaga administrasi 1 orang.Penjaga sekolah 1 orang dan tenaga
Satpam 1 orang dan pustakawati 1 orang.Dengan jumlah murid sebanyak 224 siswa.SD
Nurul Islam Purwoyoso adalah merupakan SD Swasta yang diminati oleh masyarakat
sekitar.
Dengan
melihat besarnya daya tampung siswa dan guru yang menjadi pendidik di SD NURUL
ISLAM PURWOYOSO tersebut dapat dikatakan bahwa SD NURUL ISLAM PURWOYOSO
merupakan salah satu SD Swasta yang tentunya banyak peluang, keunggulan,
ancaman dan kelemahan-kelamahan yang ada. Dan ini menjadi identifikasi untuk
kemajuan dan keberhasilan SD NURUL ISLAM PURWOYOSO untuk menjadi sebuah sekolah
yang berprestasi dan mumpuni baik disegala bidang pendidikan.
Visi Sekolah
”Membentuk generasi IMTAK, unggul dalam prestasi, dan membina akhlakul
karimah”
Misi Sekolah
1.
Menanamkan
keyakinan/akidah sedini mungkin melalui pengamalan ajaran islam secara kafah
2.
Melaksanakan pembelajaran
yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan sehingga siswa dapat berkembang
secara optimal.
3.
Mengembangkan
pendidikan di bidang ilmu pengetahuan dan tehnologi berbahasa inggris, arab,
indonesia, dan bahasa jawa serta olah raga dan seni budaya sesuai bakat dan
minat prestasi siswa.
4.
Menjalin kerjasama
yang harmonis antar warga sekolah dan lingkungan masyarakat.
5.
Menumbuhkan semangat
belajar sepanjang hayat.
Tujuan Sekolah
Sejalan dengan TujuanPendidikan Dasar dalam
Peraturan Pemerintah No.19Tahun 2005 yaitu meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri
dan untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut, maka tujuan yang ingin dicapai
oleh Sekolah Dasar Nurul Islam Purwoyoso adalah sebagai berikut :
1.
Meningkatkan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada seluruh siswa melalui
pembelajaran, pembiasaan, dan keteladanan seluruh warga sekolah sebagai dasar
pembentukan kepribadian dan akhlak mulia.
2.
Menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki
siswa bidang akademik maupun non akademik untuk menuju keunggulan.
3.
Menjadikan sekolah sebagai pusat
pengembangan seni budaya bangsa sehingga dapat meningkatkan kecintaan siswa
terhadap seni.
4.
Mengoptimalkan kegiatan olahraga untuk
menuju hidup sehat dan berprestasi.
5.
Membekali siswa dengan ketrampilan dan
pengetahuan dasar sehingga dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
Data Guru dan
Karyawan
Tingkat Sekolah :
Dasar
Nama Sekolah : SD
Nurul Islam
Kabupaten / Kota * :
Semarang
NSS :
102030116041
Provinsi :
Jawa Tengah
NPSN :
20337675
No. Telepon :
(024) 7622764
Alamat Sekolah : Jl.
Siliwangi 574
NAMA
|
L/P
|
TANGGAL LAHIR
|
STATUS PEG.
|
MASA KERJA
|
PENDIDIKAN
|
TUGAS UTAMA
|
|
Muslimah, S.Ag
|
P
|
5 Maret 1972
|
PNS
|
14 th
|
8 bln
|
S 1
|
Kep. Sek.
|
Anisatun N, S.Pd.I
|
P
|
2 Juli 1968
|
GTY
|
14 th
|
3 bln
|
S 1
|
Guru/
Waka.Sek
|
Sudar Alviah, S.Pd.SD
|
P
|
21 April 1966
|
GTY
|
12 th
|
0 bln
|
S 1
|
Guru
|
Nur Setiaty, S.Ag
|
P
|
24 Nopember 1975
|
GTY
|
11 th
|
1 bln
|
S 1
|
Guru
|
Ana Ismawati, S.Sos.I
|
P
|
4 Mei 1978
|
GTY
|
10 th
|
1 bln
|
S 1
|
Guru
|
Khunainah, S.H.I
|
P
|
18 September 1981
|
GTY
|
9 th
|
1 bln
|
S 1
|
Guru
|
Sri Mariyatun, S.Pd
|
P
|
24 Agustus 1979
|
GTY
|
8 th
|
2 bln
|
S 1
|
Guru
|
Nur Mursyidah, S.Pd.I
|
P
|
8 Maret 1984
|
GTY
|
8 th
|
2 bln
|
S 1
|
Guru
|
Jumron Nugroho, S.Pd.I
|
L
|
7 Oktober 1983
|
GTY
|
5 th
|
2 bln
|
S 1
|
Guru
|
Rifatun Nashihah, S.Pd.
|
P
|
27 Agustus 1988
|
GTT
|
1 th
|
1 bln
|
S1
|
Guru
|
Ahmad Ainun Nadhif, S.Pd.I
|
L
|
19 Februari 1989
|
GTT
|
0 th
|
9 bln
|
S1
|
Guru
|
Ahmad Djumeri
|
L
|
5 Mei 1955
|
PTY
|
28 th
|
4 bln
|
SMA
|
Kepala TU
|
Warih Suheksi
|
P
|
5 Agustus 1988
|
PTT
|
3
|
3 bln
|
SMA
|
Pustakawati
|
Guntur Susilo
|
P
|
3 Oktober 1982
|
PTY
|
5 th
|
3 bln
|
SD
|
Kebersihan
|
B. Deskripsi
Penelitian
1. Proses
Perencanaan
Dalam melakukan proses
perencanaan di Nurul Islam diwujudkan dalam bentuk Program kerja sekolah.
Sehingga dalam prosesnya program kerja ini disusun dalam bentuk rencana kerja
tahunan. Dengan orientasi pada pencapaian tujuan. Dalam proses pencapaian tujuan
ini SD Nurul Islam mengkategorikan dalam rencana jangka pendek, jangka
menengah, dan jangka panjang.
Dalam proses penyusuna
rencana kerja sekolah ada beberapa langkah yang dilaksanakan yaitu sebagai
berikut:
a.
Persiapan
1.
Pembentukan KKRKM
Sebelum perumusan RKT
dan RKM dilakukan, dewan pendidik (kepala sekolah dan Guru) bersama komite
sekolah membentuk TIM perumusan RKM yang disebut KKRKM (kelompok kerja rencana
kerja Madrasah)
2.
Pembekalan
(orientasi) KKRKM
KKRKM mengikuti
pembekalan untuk mengenal informasi pokok yang diperlukan dalam perencanaan
pendidikan.
b.
Perumusan RKT dan
RKM
1.
Identitas tantangan
dan analisis pemecahan, tantangan
2.
Perumusan program
3.
Perumusan rancangan
biaya dan pendanaan
c.
Pengesahan RKT dan
RKM dan sosialisasi
2. Tujuan dan Sasaran SD
Nurul Islam :
a. Tujuan sekolah Jangka pertama
Tujuan
jangka panjang sekolah diperkirakan dapat dicapai pada akhir tahun pelajaran
2014/ 2015. Tujuan ini pada
dasarnya merupakan tahapan pertama untuk menuju tercapainya misi dan visi
sekolah, dan pada akhirnya tujuan
pendidikan nasional akan tercapai pula. Karena Visi dan Misi sekolah
merupakan bentuk idealitas Sekolah Dasar Nurul Islam Purwoyoso , maka pada
tujuan jangka panjang pertama ini dirumuskan beberapa sasaran yang direncanakan
dapat direalisasikan dan tercapai dalam kurun waktu 6 tahun ajaran yaitu pada
akhir tahun ajaran 2015/ 2016. Adapun tujuan jangka panjang pertama ini antara
lain :
Mutu Pendidikan
1.
Ketuntasan
belajar klasikal untuk masing-masing kelas minimal 81 % dengan standar ketuntasan perorangan 7,0
2.
Daya
serap kurikulum minimal 83 %
3.
Pencapaian
nilai rata-rata 7,3 dalam Tes Kemampuan Dasar.
4.
Rata-rata nilai
UAS minimal 7,8 dengan tingkat kelulusan 100%
5.
Tamatan dapat
melanjutkan ke SLTP yang menyelenggarakan tes masuk minimal 80 % dari jumlah siswa yang mendaftarkan.
6.
Unggul dalam
lomba mata pelajaran minimal 2 mapel untuk tingkat kecamatan dan kelompok 15 besar tingkat kota Semarang.
7.
Unggul dalam
pemilihan siswa berprestasi minimal 3 besar tingkat kecamatan Ngaliyan.
8.
Mempunyai satu
kegiatan keagamaan andalan yang mampu mewakili kecamatan
ketingkat kota.
9.
Memiliki satu
tim olahraga minimal satu cabang olahraga yang dapat mewakili ke tingkat kota Semarang.
10.
Memiliki satu
tim kesenian yang mampu tampil dalam kegiatan tingkat kota Semarang.
11.
Berprestasi
dalam kegiatan kepramukaan minimal kelompok 3 besar di tingkat kecamatan baik beregu maupun perorangan.
12.
Memiliki
kegitan ekstrakurikuler yang mantap untuk membekali siswa dalam pengembangan ketrampilan diri/ life
skill.
Sarana
dan Prasarana
1.
Rehabilitasi 2 unit gedung sekolah yang terdiri dari 3 ruang kelas, 1 ruang
kepala sekolah, 1 ruang guru dan 1 ruang
UKS.
2.
Menambah
dan atau mempebaiki meubelair sekolah :
a.
Meja
dan kursi siswa minimal 6 ruang
b.
Meja dan kursi
guru 6 kelas
c.
Sarana
perpustakaan berupa : 1 rak buku, 2 lemari buku, meja baca 4 stel, loker 1 buah.
d.
Meja dan kursi
tamu 1 stel
3.
Penataan
lingkungan dan sanitasi
a.
Peninggian
halaman dan pavingisasi 650 m
b.
Pembuatan pagar
batas tanah 60 m dari besi/ kawat
c.
Penataan
saluran air di lingkungan sekolah terutama pembuangan air limbah
d.
Perbaikan
ringan 3 unit gedung sekolah
e.
Pemasangan
lantai ( keramik) minimal 9 ruang kelas
f.
Pengecatan
dinding dan pagar sekolah minimal 2 tahun sekali
4.
Penataan
ruang ibadah
a.
Pembuatan
tempat wudlu yang dilengkapi dengan 9 kran air
b.
Pembuatan bak
penampungan air bersih
c.
Pemasangan
plafon Mushalla
d.
Pemasangan
lantai (keramik)
5.
Sarana
Pembelajaran
a.
Penambahan alat
peraga sehingga mencapai rasio kecukupan 40 %
b.
Menambah buku
pegangan guru minimal 5 buku tiap mata pelajaran
c.
Menambah
koleksi perpustakaan minimal 1000 buku
6.
Ketenagaan
a.
Mengupayakan penambahan guru sehingga tidak ada kelas yang
rangkap
b.
Mendorong guru
untuk melanjutkan pendidikan formal minimal D2
c.
Meningkatkan
kemampuan professional guru
b.
PROGRAM
JANGKA MENENGAH PERTAMA TAHUN 2010/
2011 s.d 2013/ 2014
Mutu
Pendidikan
1.
Ketuntasan
belajar klasikal untuk masing-masing kelas minimal 77 % dengan standar ketuntasan perorangan 7,4
2.
Daya serap
kurikulum minimal 75 %
3.
Pencapaian
nilai rata-rata 7,30 dalam Tes Kemampuan Dasar.
4.
Rata-rata nilai
UAS minimal 7,5 dengan tingkat kelulusan 100%
5.
Tamatan dapat
melanjutkan ke SLTP yang menyelenggarakan tes masuk minimal 72 % dari
jumlah siswa yang mendaftarkan.
6.
Unggul dalam
lomba mata pelajaran minimal 1 mapel untuk tingkat dabin dan kelompok 50 besar tingkat kota Semarang.
7.
Unggul dalam
pemilihan siswa berprestasi minimal 10 besar tingakat kecamatan Ngaliyan.
8.
Mempunyai satu
kegiatan keagamaan andalan yang mapu mewakili kecamatan di
tingkat kota.
9.
Memiliki satu
tim olahraga minimal satu cabang olahraga yang dapat mewakili ke tingkat kota Semarang.
10.
Memiliki satu
tim kesenian yang mampu tampil dalam kegiatan tingkat kota Semarang.
11.
Berprestasi
dalam kegiatan kepramukaan minimal kelompok 3 besar di tingkat kecamatan baik beregu maupun perorangan.
12.
Memiliki
kegitan ekstrakurikuler yang mantap untuk membekali siswa dalam pengembangan ketrampilan diri/ life
skill.
Sarana dan Prasarana
1.
Rehabilitasi 1 unit gedung sekolah yang terdiri dari 4 ruang kelas, 1 perpustakaan, 1 ruang guru, dan 1
ruang kepala sekolah.
2.
Menambah dan atau mempebaiki meubelair sekolah :
a.
Meja dan kursi
siswa minimal 3 ruang
b.
Meja dan kursi
guru 3 kelas
c.
Sarana
perpustakaan berupa : 1 rak buku, 1 lemari buku,
d.
Meja dan kursi
tamu 1 stel
3.
Penataan
lingkungan dan sanitasi
a.
Pembuatan pagar
batas tanah 60 m dari besi/ kawat
b.
Penataan
saluran air di lingkungan sekolah terutama pembuangan air limbah
c.
Perbaikan
ringan 3 unit gedung sekolah
d.
Pemasangan
lantai ( keramik) minimal 6 ruang kelas
e.
Pengecatan
dinding dan atap sekolah
4.
Penataan
ruang ibadah
a.
Pembuatan
tempat wudlu yang dilengkapi dengan 9 kran air
b.
Pembuatan bak
penampungan air bersih
c.
Pemasangan
plafon Mushalla
d.
Pemasangan
lantai (keramik)
5.
Sarana
Pembelajaran
a.
Penambahan alat
peraga sehingga mencapai rasio kecukupan 30 %
b.
Menambah buku
pegangan guru minimal 4 buku tiap mata pelajaran
c.
Menambah
koleksi perpustakaan minimal 500 buku
6.
Ketenagaan
a.
Mengupayakan penambahan guru sehingga tidak ada kelas yang
di rangkap
b.
Mendorong guru
untuk melanjutkan pendidikan formal minimal D-2
c. Meningkatkan
kemampuan profisional guru
RENCANA DAN PROGRAM PELAKSANAAN
PENINGKATAN MUTU
A.
Sararan: 1. Peningkatan prestasi belajar siswa
melalui peningkatan kualitas pembelajaran di kelas dan Peningkatan nilai kelulusan siswa
Program:
Menambah rasio kecukupan guru dan peningkatan kemampuan profesi
1.
Mendorong guru
untuk mengikuti pendidikan formal minimal D-2
2.
Meningkatkan
kualitas PBM dikelas yang menjadi tanggung jawabnya sehingga terciptanya
pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan.
3.
mendorong
aktifitas kegiatan guru dalam KKG minimal 3 x sebulan
4.
Mengembangkan
dialog professional di sekolah melalui rapat sekolah atau waktu-waktu senggang.
5.
Penerapan
system magang antara guru yunior kepada guru senior
6.
Meningkatkan
kemampuan guru dalam pelaksanaan evaluasi dan pemanfaatan hasilnya.
7.
Mendorong guru
untuk menggunakan alat paraga dalam setiap proses pembelajaran.
8.
Mengikutsertakan
guru jika ada program pelatihan ditingkat kecamatan maupun kota.
9.
Mendorong guru
untuk menggunakan waktu secara efektif.
Program: Peningkatan kegiatan dan sarana
pendukung peningkatan prestasi
1.
Mengadakan
tambahan pelajaran terutama di kelas VI
2.
Meningkatkan
Pembelajaran baca, tulis, hitung terutama dikelas I, II, III
3.
Mengintegrasikan
pendidikan budi pekerti kedalam mata pelajaran yang relevan.
4.
Menambah
referensi bahan ajar.
5.
Menambah alat
pelajaran/ peraga pembelajaran.
Program: Peningkatan disiplin siswa
1.
Mengidentifikasi
pelanggaran yang sering dilakukan siswa
2.
Menyusun aturan
dan sangsi pelanggaran
3.
Melakukan
sosialisasi aturan tata tertib sekolah
Program: Peningkatan layanan perpustakaan
sekolah
1.
Mendata kembali
buku-buku perpustakaan yang tersisa dari bencana banjir.
2.
Memanfaatkan
buku-buku yang ada
3.
Menunjuk satu
guru sebagai petugas perpustakaan
4.
Mengusahakan
tambahan koleksi perpustakaan sesuai dengan kemampuan sekolah
5.
Mempersiapkan
ruang perpustakaan
B.
Sasaran:
Masuk kelompok 8 besar lomba keagamaan tingkat kecamatan
Program: Motivasi dan inventarisasi siswa
berpotensi bidang keagamaan
1.
Mengidentifikasi
siswa berprestasi bidang keagamaan mulai dari kelas III
2.
Mempersiapkan
dan memotivasi siswa untuk mengikuti lomba
3.
Mendorong siswa
untuk gemar membaca kitab suci buku referensi keagamaan
4.
Mendorong siswa
untuk ikut kegiatan madrasah Diniyah bagi mereka yang beragama Islam
Program:
Peningkatan dan prasarana keagamaan
1.
Menginventarisasikan
sarana pendidikan agama yang memerlukan perbaikan
2.
Menambah sarana
kegiatan keagamaan seperti membeli Juz Amma, buku Iqro’, dan al Qur’an
3.
Mengaktifkan
kegiatan infak setiap hari Jum’at.
Program: Peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan keagamaan
sebagai pendukung peningkatan prestasi dan keimanan
1.
Melaksanakan
kegiatan keagamaan pada hari-hari besar agama seperti kegiatan Ramadhan, Isra’ Mi’raj, dan Idul Kurban
2.
Merintis
pengadaan kegiatan BTA disekolah sebagai kegiatan ekstrakurikuler
3.
meningkatkan
kegiatan kelompok guru agama di kegiatan Gugus sekolah.
4.
Merintis
diadakannya lomba keagamaan antar sekolah ditingkat Dabin/ Gugus sekolah.
C.
Sasaran:
Pengembangan potensi siswa
Sub Bidang
Sasaran: Peningkatan 10 tingkat dari peringkat/ rangking tahun 2012/
2013 dalam lomba mata pelajaran tingkat kota dan 5 tingkat dalam lomba siswa berprestasi tingkat kecamatan.
Program:
Peningkatan kemapuan pembimbing
1.
Memotivasi
pembimbing lomba mata pelajaran dalam melaksanakan tugas
2.
Penjadwalan Kegiatan
Penjadwalan program dan kegiatan Sekolah disusun untuk
meprediksikan dan memudahkan dalam melaksanakan program dan kegiatan yang telah
disusun oleh sekolah. Untuk SD Nurul Islam jadwal kegiatan disusun dalam jangka
panjang mulai tahun 2011 sampai dengan 2014. Dilaksanakan mulai semester 1 dan
semester 2 setiap tahunnya. Dan untuk rencana kegiatan tahunan disusun dalam
jangka pendek pertahun dibuat setiap tahunnya.
3. Perhitungan Biaya
Dan Sumber Dana
Penghitungan biaya
dan sumber dana SD Nurul Islam
a.
Penghitungan biaya
RKT SD Nurul islam
Penghitungan
biaya Pengembangan MI Miftakhul Ahlaqiyah Ngaliyan tahun 2011- 2014 disusun
dengan Rapi dalam pembukuan RKM. Dan perhitungan biaya RKT disusun pula dalam
pembukuan RKT
b.
Sumber dana
Sumber
pendanaan RKSSD Nurul islam diperkirakan berasal dari
1.
Bantuan Oprasional
Sekolah (BOS)
2.
APBD kabupaten kota
3.
APBN
4.
Yayasan
5.
Sumbangan wali
murid
4. Pengalokasian
Dana
Untuk pengalokasian dana SD
Nurul Islam ini sesuai dengan yang telah dicanangkan dalam program kerja serta
RKT. Rencana kegiatan ini dimaksudkan untuk pencapaian tujuan dan juga sasaran.
Tentu saja dalam pengalokasian dana kegiatan ini merujuk pada 8 Standar
Nasioanal Pendidikan.
5. RKT dan RKAS
Terlampir
BAB IV
ANALISIS DATA
Ketika
sudah didapatkan deskripsi data sebagaimana mana telah dijabarkan di atas
mengenai proses perencanaan, dan penyusunan prgram kerja, serta anggaran di SD
Nurul Islam. Maka pada bab ini akan dilakukan analisis mengenai data yang
diperoleh dengan sudut pandang teori.
1. Perencanaan
Dalam Proses perencanaan kegiatan di SD Nurul islam memang
melibatkan beberapa pihak. Namun yang menjadi kendala adalah setiap keputusan
memang berada di tangan kepala yayasan. Adapun proses kegiatan yang
direncanakan ini sesuai dengan fokus pada sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Bila melihat pada rencana kerja yang dilakukan, SD Nurul Islam berorientasi
pada visinya yaitu “Membentuk generasi IMTAK, unggul dalam prestasi,
dan membina akhlakul karimah” . namun yang menjadi titik tekan dalam program
kerjanya hanya pada pemunculan prestasi sehingga oreintasi pada pencapaian
IMTAK dan Akhlakul karimah menjadi kurang.
Adapun program kerja tiap tahunnya relatif sama dan tidak ada
perubahan yang signifikan disertai
analisis perkembangan pendidikan dan zaman. Ini yang menjadi kendala
dalam memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan.
2. Penjadwalan
kegiatan
Adapun mengenai penjadwalan kegiatan di SD Nurul Islam ini
sesuai dengan tujuan jangka pertama, menengah, dan jangka panjang.
3. Perhitungan Biaya
dan Sumber Dana
Mengenai perhitungan dana ini
disesuaikan dengan kebutuhan bahan dalam program yang akan dilaksanakan. Setiap
tahunnya ini mengalami kenaikan yang termasuk sangat besar. Ini masih menjadi
pertanyaan apakah asumsi dana yang direncanakan sesuai dengan yang terjadi di
lapangan. Ini tidak sesuai dengan prinsip penyusunan RAPBS yaitu transparansi.
4. Pengalokasian
Dana
Pengalokasian dana ini disesuaikan dengan kebutuhan dalam
rencana kegiatan yang telah ditetapkan. Namun dalam pengalokasian dana ini tiap
tahunnya sama, sehingga dana habis hanya pada keiatan yang dirasa tidak ada
inovasi baru demi peningkatan kualitas pndidikan serta pembinaan akhlak sesuai
pada visinya. Ini tidak sesuai pada karakteristik penyusunan RKS yang bersifat
multi perubahan.
5. RKT dan RKAS
Dalam penyusunan RKT dan RKAS, SD Nurul Islam ini disesuaikan
dengan waktu target tujuan yang telah ditetapkan. RAPBS yang dibuat di SD Nurul
Islam ini hanya pada anggaran tujuan jangka pendek. Sedangkan untuk pencapaian
tujuan jangka menengah dan panjang memang belum dikalkulasikan dan diasumsikan
jumlah asumsi dananya serta kegiatannya.
BAB V
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Perencanaan meruapan bagian
penting dalam suatu manajemen. Kaitannya dengan
perencanan pendidikan, perencanaan dapat diwujudkan dalam bentuk penyusunan
Program kerja sekolah dan Rencana Kegiatan Sekolah. Begitu pun yang dilakukan
di SD Nurul islam kegiatn perencanaan sekolah dibuktikan dengan penyusunan
Program kerja serta Rencana Kegiatan untuk pencapaian tujuan sekolah. Namun
rencana kegiatan dari tahun ke tahun sifatnya statis dan tidak disertai
analisis peningkatan kualitas.
Penjadwalan kegiatan
dilakukan untuk menentukan batasan pelaksanaan prorgam yang telah dibuat. Penjadwalan
ini sesuai dengan tujuan yang dibuat dengan memeberikan batasan jangka pendek,
menengah, dan panjang.
Penghitungan dana dilakuakn
untuk menetapkan biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan. Serta
mementukan jumlah estimasi sumber dana yang mungkin didapatkan. Di SD Nurul
islam orang tua walilah yang memberi masukan dana terbesar karena Sd Nuris
merupakan SD swasta yang berorientasi pada kepuasan pelangggan.
Dalam pembuatan RKT dan RKAS
ini masih bersifat statis dan tidak ada inovasi baru dalam upaya peningkatan
kualitas pendidikan dengan disertai analisis program.
B. Saran
Hendaknya dalam membauat program kerja dan rencana
kegiatan setiap tahunya harus merujuk pada visi lembaga yang telah ditetapkan
dan disertai analisis kebutuhan.
C. Penutup
Syukur Alhamdulillah berkat rahmat, taufiq, hidayah, dan
inayah-Nya telah dilimpahkan kepada kami selama menjalankan kehidupan ini. Walaupun
dengan susah payah, akhirnya laporan penelitian ini telah terselesaikan. Kami
menyadari bahwa penulisan dalam laporan penelitian ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami
megharapkan kritik dan saran dari semua pihak sehingga laporan
penelitian ini dapat mendekati kesempurnaan bagi pembaca.
Kami
menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian laporan penelitian ini. Semoga Allah swt membalas apa yang telah
diberikan bantuannya kepada kami.
Aamiin..Harapan kami,
semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami sendiri dan umumnya kepada para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Fahrurrozi.
2013. Perencanaan Pengembangan Pendidikan Islam. Semarang: Pustaka Zaman.
Himpunan
Perundang-undangan Republik Indonesia tentang Sistem Pendidikan Nasional.. Bandung: Nuansa Aulia. 2010
Muhaimin,
Suti`ah, dan Sugeng Listyo Prabowo. 2011. Manajemen Pendidikan: aplikasinya
dalam penyusunan rencana pengembangan sekolah/madrasah. Jakarta: Kencana.
yusuf,
Syamsul. 2003. Psikologi Belajar Agama. Bandung: CV. Pustaka Bani
Quraisy.
http://eprints.stainsalatiga.ac.id/142/1/Tulusmono%20%20Manajemen%20Kesiswaan%20dan%20Manajemen%20Keuangan.pdf diaskses 21 Desember 2014 21.20
http://raja-jempol.blogspot.com/2013/05/manajemen-keuangan-sekolah.html 21 Desmber 2014. Pukul
21.25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar