Rabu, 10 Juni 2015

PROGRAM KERJA DAN RAPBS



PERENCANAAN PENDIDIKAN DI SD NURUL ISLAM
(PROGRAM KERJA DAN RAPBS)
PENELITIAN
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Perencanaan Pendidikan
Dosen Pengampu: Dr. Fahrurrozi, M.Ag

lmbang uin.jpg

Disusun oleh:

Sandi Milzam Fortuna                        123311037

           
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2014


KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim
Dengan mengucapkan Alhamdulilallahirobbil’alamin, penyusun panjatkan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada ciptaanNya. Tak lupa shalawat serta salam disanjungkan kepada nabi agung Muhammad SAW atau syafaat yang diberikan kepada seluruh umatnya. Tak lupa penyusun juga mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam penyelesaian tugas penelitian ini, semoga Allah akan membalas segala sesuatunya lebih dari apa yang sudah diberikan.
Penyusun menyadari bahwa tugas penelitian ini masih banyak kekurangan, maka dari itu penyusun meminta kritik dan saran yang membangun guna perbaikan penulisan dimasa mendatang. Akhirnya penulis berharap semoga penelitian ini bermanfaat dan memberikan masukan bagi penyusun sendiri khususnya, dan umumnya bagi para pembaca. Amin, Terima kasih.
Semarang, 18 Desember 2014
                                                            Penulis 1


                                                            Hidayatullah
                                                            NIM 123311020

Penulis 2                                                                                     Penulis 3


Muhammad Ali Riza Sihbudi                                                      Sandi Milzam Fortuna
NIM 123311029                                                                          NIM 123311037

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………….…………………………………………….  i
HALAMAN PENGESAHAN……………….………………………………….     ..         ii
KATA PENGANTAR …………………………………………………………… iii
DAFTAR ISI . ….…………………………………………………………………  iv
BAB I : PENDAHULUAN
A.    Latar belakang ………………………………………………………….. 1
B.     Rumusan Masalah………………………………………………………. 2
C.     Tujuan dan Manfaat penelitian………………………………………….. 2
D.    Metode penelitian.………………………………………………………. 2
1.      Observasi …………………………………………………………… 2
2.      Wawancara …………………………………………………………. 2
3.      Analisis data………………………………………………………… 2
E.     Waktu penelitian ……………………………………………………….. 3
BAB II: LANDASAN TEORI
A.    Perencanaan……………………………………………………………..  4
B.     Rencana Program Dan rencana Kegiatan……………………………….  5
C.     Penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS) ……………………………. 6
1.      Persiapan……………………………………………………………. 6
2.      Perumusan RKS…………………………………………………….. 7
3.      Pengesahan RKS……………………………………………………. 7
D.    Rencana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Sekolah …………………. 8
E.     Sumber-Sumber Pendanaan Sekolah……………………………………. 10
1.      Dana Pemerintah …………………………………………………… 10
2.      Dana dari Orang Tua Siswa …………………………………………           10
3.      Dari Masyarakat ……………………………………………………. 10
4.      Dana Alumni ……………………………………………………….. 11
5.      Dana Usaha Sekolah ………………………………………………...           11

BAB III: DESKRIPSI DATA
A.    Profil Sekolah……………………………………………………………….. 12
B.     Deskripsi Penelitian…………………………………………………………. 15
1.      Proses Perencanaan……………………………………………………... 15
2.      Tujuan dan Sasaran SD Nurul Islam …………………………………… 17
BAB IV: ANALISIS DATA
Analisis Data …………………………………………………………………… 23
1.      Perencanaan ………………………………………………………………… 23
2.      Penjadwalan kegiatan ………………………………………………………. 23
3.      Perhitungan Biaya dan Sumber Dana ……………………………………….           23
4.      Pengalokasian Dana ………………………………………………………... 23
5.      RKT dan RKAS ……………………………………………………………. 24

BAB V : PENUTUP
A.    Kesimpulan …………………………………………………………………. 25
B.     Saran………………………………………………………………………… 25
C.     Penutup ……………………………………………………………………...           25
DAFTAR PUSTAKA 


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
            Pendidikan menjadi sesuatu yang urgen keberadaannya dalam usahanya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam Undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa, dan negara.[1]
            Pendidikan merupakan media untuk memanusiakan manusia serta pendidikan dianggap sebagai investasi yang sangat penting bagi suatu bangsa. Karena dengan pendidikan sebuah bangsa akan mampu mengaktualisasikan potensi sumber daya yang dimiliki. Untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas maka perlu adanya manajemen yang efektif dan efisien. Baik itu meliputi perencanaan, pembiayaan, implementasi program kerja serta evaluasi secara kontinue.
            Sering kali yang menjadi permasalahan pendidikan di negara kita adalah proses perencanaan pendidikan yang kurang matang dan hanya copy paste tiap tahunnya. sehingga proses perencanaan tidak disertai dengan analisis kebutuhan yang cermat dan jelas. Ini yang membuat pendidikan di tiap satuan pendidikan hanya statis dan tidak berorientasi pada pengembangan potensi-potensi yang dimiliki oleh tisap satuan pendidikan. Berangkat dari permasalahan di atas, penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian mengaenai poses perencanaan yang meliputi perencanaan program kerja dan penganggaran di tingkat satuan pendidikan. Dalam penelitian kali ini penulis melakukan observasi di SD Nurul Islam Purwoyoso, Krapyak yang merupakan sekolah yang bernaung di bawaah Yayasan Nurul islam.
            Dalam laporan penelitian kami ini, kami akan sedikit membahas masalah Proses Perencanaan Pendidikan, Penjadwalan kegiatan, Penghitungan biaya dan sumber dana,Pengalokasian dana dan yang terakhir masalah RKT dan RAPBS di SD Nurul Islam.

A.    Rumusan Masalah
1.      Bagaimana Proses Perencanaan Pendidikan SD Nurul Islam Semarang?
2.      Bagaimana Penjadwalan kegiatan SD Nurul Islam Semarang?
3.      Bagaimana proses Penghitungan biaya dan sumber SD Nurul Islam Semarang ?
4.      Bagaimana Pengalokasian dana SD Nurul Islam Semarang?
5.      Bagaimana contoh RKT dan RKAM di SD Nurul Islam Semarang?
                                                                                       
B.     Tujuan dan Manfaat penelitian
Adapun tujuan dan manfaat dari pnelitian kami adalah :
1.      Agar dapat mengetahui proses perencanaan pendidikan SD Nurul Islam Semarang ?
2.      Agar dapat mengetahui Penjadwalan Kegiatan SD Nurul Islam Semarang
3.      Agar dapat mengetahui proses penghitungan biaya  dan sumber dana SD Nurul Islam Semarang
4.      Agar dapat mengetahui Pengalokasian dana SD Nurul Islam Semarang?
5.      Dan agar dapat memberi contoh RKT dan RKAM SD Nurul Islam Semarang ?
C.    Metode penelitian
            Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini kami menggunakan data lapangan dengan meneliti secara langsung atau meneliti gejala di lapangan. Untuk memperoleh data empiris yang akurat dan valid, maka kami menggunakan metode sebagai berikut:

1.      Observasi
      Peneliti melakukan kunjungan terhadap objek penelitian yaitu SD Nuris Purwoyoso. Peneliti mengamati kegiatan belajar siswa-siswi SD Nuris.
2.      Wawancara
      Wawancara adalah metode adalah teknik pengumpulan data melalui komunikasi langsung antara pewawancara (interviewer) dengan responden (subyek yang diwawancarai).[2]Dalam penelitian ini, kami melakukan wawancara pada kepala sekolah SD Nuris yaitu Ibu Muslimah, S.Ag
3.      Analisis data
      Dalam hal ini, kami meminta data-data yang kami perlukan kepada pihak sekolah. Dan kami melakukan analisis terhadap data-data tersebut. Untuk diolah dan dijadikan penelitian.
D.    Waktu penelitian
No
Hari / Tanggal
Keterangan
1.
Sabtu , 6 Desember 2014
pemberian surat ijin penelitian
2.
Sabtu, 13 Desember 2014
Observasi dan wawancara mengenai data yang diperlukan
3.
Senin, 15 Desember 2014
Meminjam dokumen-dokumen sekolah yang diperlukan
4.
Jum’at, 19 Desember 2014
Pengembalian dokumen, meminta surat keterangan dari pihak sekolah















BAB II
LANDASAN TEORI

A.    Perencanaan
            Pendidikan merupakan salah satu unsur penting dalam upaya mencerdaskan suatu bangsa. Maju mundurnya suatu bangsa dapat dilohat di antaranya pada kualitas pendidikannya. Agar supaya kualitas pendidikan tetap baik, maka ia memerlukan suatu model manajemen yang tepat untuk mencapai tujuan dan kualitas pendidikan yang baik.
            Manajemen berdasarkan fungsinya, dapat dipahami sebagai proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpn, dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang telah ditetapkan. Yang menjadi titik tekan dalam penelitian ini adalah pada fungsi perencanaan.
            Perencanaan adalah salah satu fungsi manajemen yang yang menempati posisi pertama dan utama dalam di antara fungsi-fungsi manajmen lainnya. Perencanaan adalah proses menetapkan sasarn dan meilikih cara untuk mencapai sasaran tujuan.
Adapun fungsi dan tujuan perencanaan adalah sebagai berikut:
a.       Sebagai pedoman pelaksanaan dan pengendalian
b.      Menghindari pemborosan biaya
c.       Alat bagi pengembangan quality assurance.
d.      Upaya untuk memenuhi accountability lembaga.
                        Dalam konteks pendidikan, maka langkah pertamna dalam dan yang paling utama adalah penetapan visi, misi, dan tujuan penyelenggaraan pendidikan dengan berdasarkan analisis terhadap tuntutan perkembangan zaman dan tuntutan stakeholder. Setelah visi, misi, dan tujuan pendidikan ditetapkan, maka kemudian diperlukan perencanaan dan langkah-langkah strategis untuk mencapai visi, misi, dan tujuan pendidikan tersebut.
                        Menurut Dja’man satori, ada delapan langkah dalam perencanaan strategis yang lazim dipakai dalam pendidikan yaitu: 1) menganalisis pihak yang berkepentingan terhadap suatu lembaga pendidikan, 2) perumusan visi, misi, dan tujaun; 3) penetapan bidang hasil pokok; 4) menganalisis posisi berdasarkan kekuatan, peluang, ancaman, dan kelemahan organisasi; 5) melakukan kajian isu-isu strategis; 6) perumusan program dan sasarn; 7) perumusan program dan anggaran tahunan; 7) pengendalian dan evaluasi untuk menjamin mutu implementasi program.[3]
B.     Rencana Program Dan rencana Kegiatan
            Sebelum membuat rencana program maka dalam perencanaan pendidikan sebuah sekolah maka harus ada strategi dalam proses pengembangannya. Strategi utama merupakan kebijakan-kebijakan penting dari sekolah yang penting untuk diambil agar dapat digunakan sebagai patokan dalam pembuatan program.Rencana program dikembangkan dengan tujuan untuk memperjelas bagaimana suatu visi dapat dicapai. Rncana program pada dasarnya merupakan upaya untuk implementasi strategi utama organisasi. Rencana program merupakan proses penentuan jumlah dan sumber daya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana.
            Rencana program merupakan penjabaran tentang langkah-langkah yang diambil untuk menjabarkan kebijakan. Rencana program tidak terlepas dar strategi sekolah yang telah ditetapkan sebelumnya. Rencana program meliputi program kerja untuk mengimplementasikan sasaran sebagimana yang dimaksudkan dalam kegiatan organisasi. Untuk suatu bidang atau unit kerja, maka rencana program didasarkan atas perumusan visi. Misi, tunjuan, sasaran, dan kebijakan yang ada hubungannya dengan segala aspek fungsi bidang atau unit kerja yang bersangkutan.
            Rencana program yang dibuat hendaknya realistis dan sederhana. Harus diperhatikan agara jangan sampai suatu program kerja hanya merupakan suatu ekstrapolasi keadaan yang lampau akan tetapi yang lebih penting adalah yang berkaitan dengan masa kini dan masa yang akan datang. Rencana program dibuat dengan memperhatikan prioritas tinggi dan berdampak dalam pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran intansi pemerintah.
            Dari program itulah kemudian dikembangkan dalam proses yang lebih detail pada rencana kegiatan. Dalam mengembangkan rencana kegiatan, sekolah harus berpatokan pada sasaran dan tujuan yang ingin dicapai dan strategi utama yang sudah dirumuskan, sehingga misalnya sekolah hendak merumuskan kurikulum yang ada di sekolah tersebut, maka rencana kegiatannya tidak menyimpang dari strategi utama sekolah.


C.     Penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS)
            Rencana kerja Sekolah/Madrasah tahunan adalah rencana oprasional yang disusun berdasarkan, program, sasaran, dan kegiatan yang akan dilakukan pertahun guna merealisasikan pencapaian 8 standar nasional pendidikan yang diharapkan.[4]         
            RKS merupkan rencana yang komprehensif untuk mengoptimalkan pemenfaatan segala sumber daya yang ada dan yang mungkin diperoleh guna mencapai tujuan yang diinginkan di masa mendatang. RKS harus berorientasi ke depan dan secara jelas bagaimana menjembatani antara kondisi saat ini dan harapan yang ingin dicapai di masa depan.
            RKS adalah rencana kerja yang disusun bersama oleh sekolah dan komite sekolah. Kebutuhan dan aspirasi masyarakat menjadi dasar utama penyusunan RKS. RKS bertujuan untuk mengemukakan apa yang diperlukan sekolah serta harapan masyarakat di sekitarnya.
            Karakteristik RKS adalah sebagai berikut: 1) terintegrasi, 2) Multitahun, 3) Setiap tahun diperbaharui, 4) Multi sumber, 5) Partisipatif, 6) dimonitor.
Tujuan RKS:
a.       Menjamin agar perubahan ditetapkan dapat tercapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil
b.      Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah
c.       Menjamin tercptanya integrasi, sinkorinisasi dan sinergi baik antar pelaku sekolah
d.      Menjamin keterkaitan perencanaan, penganggaran, implementasi, dan pengawasan
e.       Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secra efektif, efisien, dan berkelanjutan.
Manfaat:
a.       Pedoman kerja dalam pengembangan sekolah
b.      Sarana untuk melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengembangan sekolah
c.       Bahan acuan untuk mengidentifikasi dan mengajukan sumber daya pendidikan yang diperlukan.
Tahapan Penyusunan :
            Proses Penyusunan RKS melaui tiga jenjang, yaitu: Persiapan, Penyusnan RKS, dan Pengesahan RKS.

1.      Persiapan
      Sebelum perumusan RKS dilakukan, kepala sekolah dan guru bersama komite membentuk tim perumus RKS. Tim ini terdiri dari orang-orang yang meiliki komitmen dan kemampuan untuk mengkonsep ide-ide. Setelah tim penyusun rencana kerja sekolah terbentuk, tim ini melakukan kegiatan antara lain mengikuti orientasi mengenai kebijakan-kebijakan pendidikan, wawasan pengembangan pendidikan, dan perumusan RKS
2.      Perumusan RKS
      Dalam perumusan RKS terdiri dari beberapa tahap yaitu:
a.       Identifikasi tantangan
Identifikasi tantangan dilakukan melalui langkah-langkah :
·         melakukan analisis lingkungan strategis
·         menyusun profil sekolah
·         mengidentifikasi harapan stakeholders
b.  Analisis pemecahan tantangan dan rencana strategis
langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
·         menentukan penyebab utama tantangan
·         menentukan masalah utama
·         mendeskripsikan alternatif pemeahan masalh
·         kondisi sekolah 4 tahun yang akan datang
·         menetapkan sasaran
c . Penyusunan program
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
·         menetapkan program
·         menentukan indikator keberhasilan program
·         menetapkan penanggung jawab
·         menyusun kegiatan dan jadwal
d.    Penyusunan Rencana biaya dan Pendanaan
                        Pada tahap ini direncanakan jumlah total biaya/ anggaran dan sumber-sumber pendanaan pada masing-masing program yang akan dikembangkan sekolah dalam kurun waktu 4 tahun ke depan. penetapan jumlah anggran berdasarkan kondisi pendanaan sekolah melalui penghitungan jenis dan banyaknya dna yang dibutuhkan, perkiraan jenis, dan jumlah sember pendanan, aturan-aturan dari sumber pendanaan dan alokasi jenis dan sumber pendanaan untuk setiap jenis kebutuhan dana. Pendanaan bisa berasal dari APBN, APBD, CSR, dan partisipasi masyarakat.
3.      Pengesahan RKS
      Setelah RKS selesai disusun maka selanjutnya RKS akan dibahas oleh kepala sekolah, semua waka, semua guru, perwakilan TU, siswa, dan yayasan jika ada dan komite sekolah untuk dikaji ulang. Setelah dikaji ulang dan diperbaiki kemudian disahkan oleh kepala sekolah, komite, kepala Mapenda kota, dan Dinas Pendidikan. akhirnya RKS yang telah disahkan akan disosialisasikan kepada para pemangku kepentingan di sekolah. [5]
D.    Rencana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Sekolah
            Sekolah adalah institusi penyelenggara proses pendidikan dan pembelajaran. Salah satunya adalah tingkat satuan pendidikan Sekolah Dasar atau SD. Untuk dapat mengelola proses dengan sebaik-baiknya, maka perlu adanya 17dana. Untuk hal tersebut di sekolah ada yang disebut RAPBS atauRencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah.
            Anggaran adalah rencana yang diformulasikan dalam bentuk rupiah untuk jangka waktu tertentu (periode), serta alokasi sumber-sumber kepada setiap bagian aktivitas. Anggaran memiliki pera penting didalam perencanaan, pengendalian dan evaluasi aktivitas yang dilakukan oleh madrasah. Untuk itu setipa penaggung jawab program harus menjalankan aktivitas sesuai dengan anggaran yang telah ditentukan sebelumnya. Karena anggaran memiliki kedudukan yang sangat penting, seorang penaggung jawab program harus bertanggung jawab mencatat anggaran serta pelaporan realisasinya sehingga dapat dibandingkan selisih antara anggaran dengan pelaksanaan serta melakukan tindak lanjut sebagai perbaikan.[6] Ada 3 bagian penyusunan rencana nggaran suatu unit atau lembaga yaitu :
1.    Target penerima
2.    Rencana pengeluaran
3.    Sumber dana lain
            Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah ini merupakan plafon pendanaan yang dibutuhkan dan harus disediakan serta direncanakan asal dana tersebut didapatkan. RAPBS inilah yang menjadi dasar pengelolaan managemen sekolah.Segala hal yang dilakukan oleh sekolah harus tercantum di dalam RAPBS tersebut, jika tidak, maka kegiatan tersebut haruslah diprogramkan di tahun depannya.Untuk itulah, maka setiap sekolah menyusun RAPBS sebagai acuan kegiatan yang terkait dengan pendanaan. Sebenarnya, dengan adanya RAPBS ini, sekolah dapat mengeksplorasi kemampuan dirinya dan menyeimbangkan dengan alokasi dana yangada.
Proses Penyusunan RAPBS
            Untuk menyusun RAPBS ini, maka perlu dikoordinasikan dengan beberapa pihak sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. Seperti kita ketahui,RAPBS merupakan acuan kegiatan, sehingga perlu kejelasan pada setiap aspek yang akan ditangani dalam kegiatan sekolah. Proses penyusunan RAPBS dilakukan setelah kita mendapatkan berbagai masukan dari civitas sekolah dan stakeholder pendidikan yang kita rangkum di sekolah. Setiap unsur dari stakeholder diharapkan dapat memberikan kontribusi pada penentuan kegiatan yang akan dilakukan sekolah. Masukan ini disertai dengan perhitungan dana yang dibutuhkan. Dengan demikian, maka ada informasi kebutuhan dana.
            Informasi kebutuhan dana inilah yang sebenarnya kita butuhkan dari proses koordinasi personal terkait dengan kegiatan sekolah. Selanjutnya, informasi kebutuhan dana ini dimasukkan ke dalam rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah. Stakeholder yang kita koordinasikan adalah meliputi Kepala Sekolah, Komite Sekolah, dan Guru.ketiga komponen inilah yang sebenarnya pelaksana proses pendidikan. Dengan koordinasi yang baik, maka berbagai kegiatan sekolah dapat diback up alokasi dana secara tepat. Dan, selanjutnya setiap personal dapat mengetahui kondisi keuangan, kebutuhan dan kondisi yang harus disediakan.
            Keterlibatan komite sekolah dalam proses penyusunan RAPBS ini tidak lain sebagai perwakilan masyarakat. Dengan demikian, masyarakat mengetahui secara jelas pendanaan yang ada di sekolah dan tingkat kebutuhan untuk proses pendidikan dan pembelajaran. Diharapkan, setelah mengetahui kondisi keuangan sekolah, masyarakat ikut berpartisipasi dalam pengembangan sekolah, khususnya dalam hal dana.[7]
E.     Sumber-Sumber Pendanaan Sekolah
            Sumber-sumber pendanaan sekolah dapat didapatkan dari sumber berikut :
1.      Dana Pemerintah
            Dana dari pemerintah disediakan melalui jalur Anggaran Rutin dalam Daftar Isian Kegiatan (DIK) yang dialokasikan kepada semua sekolah untuk setiap tahun ajaran. Dana ini lazim disebut dana rutin. Besarnya dana yang dialokasikan di dalam DIK biasanya ditentukan berdasarkan jumlah siswa kelas I, II dan III. Mata anggaran dan besarnya dana untuk masing-masing jenis pengeluaran sudah ditentukan Pemerintah di dalam DIK. Pengeluaran dan pertanggungjawaban atas pemanfaatan dana rutin (DIK) harus benarbenar sesuai dengan mata anggara tersebut. Selain DIK, pemerintah sekarang juga memberikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini diberikan secara berkala yang digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan operasional sekolah.
2.      Dana dari Orang Tua Siswa
                        Dana dari orang tua siswa ini sering disebut dengan dana iuran komite atau sering disebut dana SPP. Dana ini bersifat dana tiap bulan dan dana suka rela dari bantuan orang tua siswa.
3.      Dari Masyarakat
                        Dana ini biasanya merupakan sumbangan sukarela yang tidak mengikat dari anggota-anggota masyarakat sekolah yang menaruh perhatian terhadap kegiatan pendidikan di suatu sekolah. Sumbangan sukarela yang diberikan tersebut merupakan wujud dari kepeduliannya karena merasa terpanggil untuk turut membantu kemajuan pendidikan.Dana ini ada yang diterima dari perorangan, dari suatu organisasi, dari yayasan ataupun dari badan usaha baik milik pemerintah maupun milik swasta seperti CSR.
4.      Dana Alumni
                        Bantuan dari para Alumni untuk membantu peningkatan mutu sekolah tidak selalu dalam bentuk uang (misalnya buku-buku, alat dan perlengkapan belajar). Namun dana yang dihimpun oleh sekolah dari para alumni merupakan sumbangan sukarela yang tidak mengikat dari mereka yang merasa terpanggil untuk turut mendukung kelancaran kegiatankegiatan demi kemajuan dan pengembangan sekolah. Dana ini ada yang diterima langsung dari alumni, tetapi ada juga yang dihimpun melalui acara reuni atau lustrum sekolah.
5.      Dana Usaha Sekolah
                        Dana ini berasal dari usaha pribadi sekolah. Dana ini bisa berasal dari usaha yang dimiliki sekolah seperti kantin, usaha ternak, atau usaha penyewaan barang.[8]



















BAB III
DESKRIPSI DATA

A.    Profil Sekolah
            Sekolah Dasar Nurul Islam Purwoyoso adalah sebuah lembaga sekolah tingkat dasar yang lokasinya berada di Jl. Siliwangi 574 Kelurahan Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Pada tahun pelajaran 2012/ 2013 ini SD NURUL ISLAM PURWOYOSO dibawah pimpinan Kepala Sekolah Ibu Muslimah, S.Ag. Bertekad untuk menjadi sekolah yang handal disegala bidang, memajukan prestasi baik akademik dan non akademik serta membentuk watak dan pribadi siswa yang berdasarkan iman dan taqwa.  Sekolah ini terdiri dari 6 kelas atau rombel (rombongan belajar), dengan jumlah tenaga pengajar yaitu guru kelas sebanyak 7 guru.Guru Mapel sebanyak 4 guru.Tenaga administrasi 1 orang.Penjaga sekolah 1 orang dan tenaga Satpam 1 orang dan pustakawati 1 orang.Dengan jumlah murid sebanyak 224 siswa.SD Nurul Islam Purwoyoso adalah merupakan SD Swasta yang diminati oleh masyarakat sekitar.
            Dengan melihat besarnya daya tampung siswa dan guru yang menjadi pendidik di SD NURUL ISLAM PURWOYOSO tersebut dapat dikatakan bahwa SD NURUL ISLAM PURWOYOSO merupakan salah satu SD Swasta yang tentunya banyak peluang, keunggulan, ancaman dan kelemahan-kelamahan yang ada. Dan ini menjadi identifikasi untuk kemajuan dan keberhasilan SD NURUL ISLAM PURWOYOSO untuk menjadi sebuah sekolah yang berprestasi dan mumpuni baik disegala bidang pendidikan.
Visi Sekolah
”Membentuk generasi IMTAK, unggul dalam prestasi, dan membina akhlakul karimah”
Misi Sekolah
1.      Menanamkan keyakinan/akidah sedini mungkin melalui pengamalan ajaran islam secara kafah
2.      Melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan sehingga siswa dapat berkembang secara optimal.
3.      Mengembangkan pendidikan di bidang ilmu pengetahuan dan tehnologi berbahasa inggris, arab, indonesia, dan bahasa jawa serta olah raga dan seni budaya sesuai bakat dan minat prestasi siswa.
4.      Menjalin kerjasama yang harmonis antar warga sekolah dan lingkungan masyarakat.
5.      Menumbuhkan semangat belajar sepanjang hayat.
Tujuan Sekolah                                          
                        Sejalan dengan TujuanPendidikan Dasar dalam Peraturan Pemerintah No.19Tahun 2005 yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut, maka tujuan yang ingin dicapai oleh Sekolah Dasar Nurul Islam Purwoyoso adalah sebagai berikut :
1.    Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada seluruh siswa melalui pembelajaran, pembiasaan, dan keteladanan seluruh warga sekolah sebagai dasar pembentukan kepribadian dan akhlak mulia.
2.    Menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki siswa bidang akademik maupun non akademik untuk menuju keunggulan.
3.    Menjadikan sekolah sebagai pusat pengembangan seni budaya bangsa sehingga dapat meningkatkan kecintaan siswa terhadap seni.
4.    Mengoptimalkan kegiatan olahraga untuk menuju hidup sehat dan berprestasi.
5.    Membekali siswa dengan ketrampilan dan pengetahuan dasar sehingga dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
Data Guru dan Karyawan

Tingkat Sekolah          : Dasar
Nama Sekolah             : SD Nurul Islam                                            
Kabupaten / Kota *     : Semarang                                                                 
NSS                             : 102030116041                                                         
Provinsi                       : Jawa Tengah
NPSN                          : 20337675                                                                             
No. Telepon                : (024) 7622764
Alamat Sekolah           : Jl. Siliwangi 574

NAMA
L/P
TANGGAL LAHIR
STATUS PEG.
MASA KERJA
PENDIDIKAN
TUGAS UTAMA
Muslimah, S.Ag
P
5 Maret 1972
PNS
14 th
8 bln
S 1
Kep. Sek.
Anisatun N, S.Pd.I
P
2 Juli 1968
GTY
14 th
3 bln
S 1
Guru/ Waka.Sek
Sudar Alviah, S.Pd.SD
P
21 April 1966
GTY
12 th
0 bln
S 1
Guru
Nur Setiaty, S.Ag
P
24 Nopember 1975
GTY
11 th
1 bln
S 1
Guru
Ana Ismawati, S.Sos.I
P
4 Mei 1978
GTY
10 th
1 bln
S 1
Guru
Khunainah, S.H.I
P
18 September 1981
GTY
9 th
1 bln
S 1
Guru
Sri Mariyatun, S.Pd
P
24 Agustus 1979
GTY
8 th
2 bln
S 1
Guru
Nur Mursyidah, S.Pd.I
P
8 Maret 1984
GTY
8 th
2 bln
S 1
Guru
Jumron Nugroho, S.Pd.I
L
7 Oktober 1983
GTY
5 th
2 bln
S 1
Guru
Rifatun Nashihah, S.Pd.
P
27 Agustus 1988
GTT
1 th
1 bln
S1
Guru
Ahmad Ainun Nadhif, S.Pd.I
L
19 Februari 1989
GTT
0 th
9 bln
S1
Guru
Ahmad Djumeri
L
5 Mei 1955
PTY
28 th
4 bln
SMA
Kepala TU
Warih Suheksi
P
5 Agustus 1988
PTT
3
3 bln
SMA
Pustakawati
Guntur Susilo
P
3 Oktober 1982
PTY
5 th
3 bln
SD
Kebersihan
                                               



B.     Deskripsi Penelitian
1.      Proses Perencanaan
Dalam melakukan proses perencanaan di Nurul Islam diwujudkan dalam bentuk Program kerja sekolah. Sehingga dalam prosesnya program kerja ini disusun dalam bentuk rencana kerja tahunan. Dengan orientasi pada pencapaian tujuan. Dalam proses pencapaian tujuan ini SD Nurul Islam mengkategorikan dalam rencana jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Dalam proses penyusuna rencana kerja sekolah ada beberapa langkah yang dilaksanakan yaitu sebagai berikut:
a.       Persiapan
1.      Pembentukan KKRKM
Sebelum perumusan RKT dan RKM dilakukan, dewan pendidik (kepala sekolah dan Guru) bersama komite sekolah membentuk TIM perumusan RKM yang disebut KKRKM (kelompok kerja rencana kerja Madrasah)
2.      Pembekalan (orientasi) KKRKM
KKRKM mengikuti pembekalan untuk mengenal informasi pokok yang diperlukan dalam perencanaan pendidikan.
b.      Perumusan RKT dan RKM
1.      Identitas tantangan dan analisis pemecahan, tantangan
2.      Perumusan program
3.      Perumusan rancangan biaya dan pendanaan
c.       Pengesahan RKT dan RKM  dan sosialisasi
2. Tujuan dan Sasaran SD Nurul Islam :
a. Tujuan sekolah Jangka pertama
                     Tujuan jangka panjang sekolah diperkirakan dapat dicapai pada akhir tahun pelajaran 2014/ 2015. Tujuan ini pada dasarnya merupakan tahapan pertama untuk menuju tercapainya misi dan visi sekolah, dan pada akhirnya tujuan  pendidikan nasional akan tercapai pula. Karena Visi dan Misi sekolah merupakan bentuk idealitas Sekolah Dasar Nurul Islam Purwoyoso , maka pada tujuan jangka panjang pertama ini dirumuskan beberapa sasaran yang direncanakan dapat direalisasikan dan tercapai dalam kurun waktu 6 tahun ajaran yaitu pada akhir tahun ajaran 2015/ 2016. Adapun tujuan jangka panjang pertama ini antara lain :


              Mutu Pendidikan
1.         Ketuntasan belajar klasikal untuk masing-masing kelas minimal 81 % dengan          standar ketuntasan perorangan 7,0
2.         Daya serap kurikulum minimal 83 %
3.         Pencapaian nilai rata-rata 7,3 dalam Tes Kemampuan Dasar.
4.         Rata-rata nilai UAS minimal 7,8 dengan tingkat kelulusan 100%
5.         Tamatan dapat melanjutkan ke SLTP yang menyelenggarakan tes masuk     minimal 80 % dari jumlah siswa yang mendaftarkan.
6.         Unggul dalam lomba mata pelajaran minimal 2 mapel untuk tingkat             kecamatan dan kelompok 15 besar tingkat kota Semarang.
7.         Unggul dalam pemilihan siswa berprestasi minimal 3 besar tingkat kecamatan         Ngaliyan.
8.         Mempunyai satu kegiatan keagamaan andalan yang mampu mewakili          kecamatan ketingkat kota.
9.         Memiliki satu tim olahraga minimal satu cabang olahraga yang dapat           mewakili ke tingkat kota Semarang.
10.     Memiliki satu tim kesenian yang mampu tampil dalam kegiatan tingkat kota           Semarang.
11.     Berprestasi dalam kegiatan kepramukaan minimal kelompok 3 besar di tingkat        kecamatan baik beregu maupun perorangan.
12.     Memiliki kegitan ekstrakurikuler yang mantap untuk membekali siswa dalam          pengembangan ketrampilan diri/ life skill.
     Sarana dan Prasarana
1.              Rehabilitasi 2 unit gedung sekolah yang terdiri dari 3 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru dan 1 ruang UKS.
2.              Menambah dan atau mempebaiki meubelair sekolah :
a.     Meja dan kursi siswa minimal 6 ruang
b.    Meja dan kursi guru 6 kelas
c.     Sarana perpustakaan berupa : 1 rak buku, 2 lemari buku, meja baca 4                       stel, loker 1 buah.
d.    Meja dan kursi tamu 1 stel
3.              Penataan lingkungan dan sanitasi
a.     Peninggian halaman dan pavingisasi   650 m
b.    Pembuatan pagar batas tanah 60 m dari besi/ kawat
c.     Penataan saluran air di lingkungan sekolah terutama pembuangan air limbah
d.    Perbaikan ringan 3 unit gedung sekolah
e.     Pemasangan lantai ( keramik) minimal 9 ruang kelas
f.     Pengecatan dinding dan pagar sekolah minimal 2 tahun sekali
4.              Penataan ruang ibadah
a.     Pembuatan tempat wudlu yang dilengkapi dengan 9 kran air
b.    Pembuatan bak penampungan air bersih
c.     Pemasangan plafon Mushalla
d.    Pemasangan lantai (keramik)
5.              Sarana Pembelajaran
a.     Penambahan alat peraga sehingga mencapai rasio kecukupan 40 %
b.    Menambah buku pegangan guru minimal 5 buku tiap mata pelajaran
c.     Menambah koleksi perpustakaan minimal 1000 buku
6.              Ketenagaan
a.     Mengupayakan  penambahan guru sehingga tidak ada kelas yang rangkap
b.    Mendorong guru untuk melanjutkan pendidikan formal minimal D2
c.     Meningkatkan kemampuan professional guru

b.      PROGRAM JANGKA MENENGAH PERTAMA TAHUN 2010/ 2011 s.d 2013/ 2014
Mutu Pendidikan
1.    Ketuntasan belajar klasikal untuk masing-masing kelas minimal 77 % dengan          standar ketuntasan perorangan 7,4
2.    Daya serap kurikulum minimal 75 %
3.    Pencapaian nilai rata-rata 7,30 dalam Tes Kemampuan Dasar.
4.    Rata-rata nilai UAS minimal 7,5 dengan tingkat kelulusan 100%
5.    Tamatan dapat melanjutkan ke SLTP yang menyelenggarakan tes masuk     minimal 72      % dari jumlah siswa yang mendaftarkan.
6.    Unggul dalam lomba mata pelajaran minimal 1 mapel untuk tingkat dabin dan        kelompok 50 besar tingkat kota Semarang.
7.    Unggul dalam pemilihan siswa berprestasi minimal 10 besar tingakat           kecamatan  Ngaliyan.
8.    Mempunyai satu kegiatan keagamaan andalan yang mapu mewakili kecamatan       di tingkat kota.
9.    Memiliki satu tim olahraga minimal satu cabang olahraga yang dapat           mewakili ke tingkat kota Semarang.
10.                        Memiliki satu tim kesenian yang mampu tampil dalam kegiatan tingkat kota           Semarang.
11.                        Berprestasi dalam kegiatan kepramukaan minimal kelompok 3 besar di tingkat        kecamatan baik beregu maupun perorangan.
12.                        Memiliki kegitan ekstrakurikuler yang mantap untuk membekali siswa dalam          pengembangan ketrampilan diri/ life skill.
Sarana dan Prasarana
1.    Rehabilitasi 1 unit gedung sekolah yang terdiri dari 4 ruang kelas, 1            perpustakaan, 1 ruang guru, dan 1 ruang kepala sekolah.
2.    Menambah dan atau mempebaiki meubelair sekolah :
a.  Meja dan kursi siswa minimal 3 ruang
b.  Meja dan kursi guru 3 kelas
c.  Sarana perpustakaan berupa : 1 rak buku, 1 lemari buku,
d. Meja dan kursi tamu 1 stel
3.    Penataan lingkungan dan sanitasi
a.  Pembuatan pagar batas tanah 60 m dari besi/ kawat
b.  Penataan saluran air di lingkungan sekolah terutama pembuangan air limbah
c.  Perbaikan ringan 3 unit gedung sekolah
d. Pemasangan lantai ( keramik) minimal 6 ruang kelas
e.  Pengecatan dinding dan atap sekolah
4.    Penataan ruang ibadah
a.  Pembuatan tempat wudlu yang dilengkapi dengan 9 kran air
b.  Pembuatan bak penampungan air bersih
c.  Pemasangan plafon Mushalla
d. Pemasangan lantai (keramik)
5.    Sarana Pembelajaran
a.  Penambahan alat peraga sehingga mencapai rasio kecukupan 30 %
b.  Menambah buku pegangan guru minimal 4 buku tiap mata pelajaran
c.  Menambah koleksi perpustakaan minimal 500 buku
6.    Ketenagaan
a.  Mengupayakan  penambahan guru sehingga tidak ada kelas yang di rangkap
b.  Mendorong guru untuk melanjutkan pendidikan formal minimal D-2
c.  Meningkatkan kemampuan profisional guru

RENCANA DAN PROGRAM PELAKSANAAN PENINGKATAN MUTU
A.    Sararan:   1. Peningkatan prestasi belajar siswa melalui peningkatan kualitas                      pembelajaran  di kelas dan Peningkatan nilai kelulusan siswa

Program: Menambah rasio kecukupan guru dan peningkatan kemampuan profesi
1.      Mendorong guru untuk mengikuti pendidikan formal minimal D-2
2.      Meningkatkan kualitas PBM dikelas yang menjadi tanggung jawabnya sehingga terciptanya pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan.
3.      mendorong aktifitas kegiatan guru dalam KKG minimal 3 x sebulan
4.      Mengembangkan dialog professional di sekolah melalui rapat sekolah atau waktu-waktu senggang.
5.      Penerapan system magang antara guru yunior kepada guru senior
6.      Meningkatkan kemampuan guru dalam pelaksanaan evaluasi dan pemanfaatan hasilnya.
7.      Mendorong guru untuk menggunakan alat paraga dalam setiap proses pembelajaran.
8.      Mengikutsertakan guru jika ada program pelatihan ditingkat kecamatan maupun kota.
9.      Mendorong guru untuk menggunakan waktu secara efektif.

  Program: Peningkatan kegiatan dan sarana pendukung peningkatan prestasi
1.    Mengadakan tambahan pelajaran terutama di kelas VI
2.    Meningkatkan Pembelajaran baca, tulis, hitung terutama dikelas I, II, III
3.    Mengintegrasikan pendidikan budi pekerti kedalam mata pelajaran yang relevan.
4.    Menambah referensi bahan ajar.
5.    Menambah alat pelajaran/ peraga pembelajaran.

     Program: Peningkatan disiplin siswa

1.         Mengidentifikasi pelanggaran yang sering dilakukan siswa
2.         Menyusun aturan dan sangsi pelanggaran
3.         Melakukan sosialisasi aturan tata tertib sekolah

   Program: Peningkatan layanan perpustakaan sekolah
1.              Mendata kembali buku-buku perpustakaan yang tersisa dari bencana banjir.
2.              Memanfaatkan buku-buku yang ada
3.              Menunjuk satu guru sebagai petugas perpustakaan
4.              Mengusahakan tambahan koleksi perpustakaan sesuai dengan kemampuan sekolah
5.              Mempersiapkan ruang perpustakaan

B.            Sasaran: Masuk kelompok 8 besar lomba keagamaan tingkat kecamatan
   Program: Motivasi dan inventarisasi siswa berpotensi bidang keagamaan
1.              Mengidentifikasi siswa berprestasi bidang keagamaan mulai dari kelas III
2.              Mempersiapkan dan memotivasi siswa untuk mengikuti lomba
3.              Mendorong siswa untuk gemar membaca kitab suci buku referensi keagamaan
4.              Mendorong siswa untuk ikut kegiatan madrasah Diniyah bagi mereka yang                         beragama Islam
            Program: Peningkatan dan prasarana keagamaan
1. Menginventarisasikan sarana pendidikan agama yang memerlukan perbaikan
2. Menambah sarana kegiatan keagamaan seperti membeli Juz Amma, buku Iqro’, dan        al Qur’an
3. Mengaktifkan kegiatan infak setiap hari Jum’at.
Program: Peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan keagamaan sebagai pendukung peningkatan prestasi dan keimanan
1. Melaksanakan kegiatan keagamaan pada hari-hari besar agama seperti kegiatan    Ramadhan, Isra’ Mi’raj, dan Idul Kurban
2. Merintis pengadaan kegiatan BTA disekolah sebagai kegiatan ekstrakurikuler
3. meningkatkan kegiatan kelompok guru agama di kegiatan Gugus sekolah.
4. Merintis diadakannya lomba keagamaan antar sekolah ditingkat Dabin/ Gugus sekolah.
C.  Sasaran: Pengembangan potensi siswa
            Sub Bidang Sasaran: Peningkatan 10 tingkat dari peringkat/ rangking tahun            2012/  2013 dalam lomba mata pelajaran tingkat kota dan 5 tingkat dalam lomba           siswa berprestasi tingkat kecamatan.
            Program: Peningkatan kemapuan pembimbing
1. Memotivasi pembimbing lomba mata pelajaran dalam melaksanakan tugas
2.    Penjadwalan Kegiatan
                        Penjadwalan program dan kegiatan Sekolah disusun untuk meprediksikan dan memudahkan dalam melaksanakan program dan kegiatan yang telah disusun oleh sekolah. Untuk SD Nurul Islam jadwal kegiatan disusun dalam jangka panjang mulai tahun 2011 sampai dengan 2014. Dilaksanakan mulai semester 1 dan semester 2 setiap tahunnya. Dan untuk rencana kegiatan tahunan disusun dalam jangka pendek pertahun dibuat setiap tahunnya.
3.    Perhitungan Biaya Dan Sumber Dana
   Penghitungan biaya dan sumber dana SD Nurul Islam
a.    Penghitungan biaya RKT SD Nurul islam
     Penghitungan biaya Pengembangan MI Miftakhul Ahlaqiyah Ngaliyan tahun 2011- 2014 disusun dengan Rapi dalam pembukuan RKM. Dan perhitungan biaya RKT disusun pula dalam pembukuan RKT
b.    Sumber dana
     Sumber pendanaan RKSSD Nurul islam diperkirakan berasal dari
1.         Bantuan Oprasional Sekolah (BOS)
2.         APBD kabupaten kota
3.         APBN
4.         Yayasan
5.         Sumbangan wali murid
4.      Pengalokasian Dana
Untuk pengalokasian dana SD Nurul Islam ini sesuai dengan yang telah dicanangkan dalam program kerja serta RKT. Rencana kegiatan ini dimaksudkan untuk pencapaian tujuan dan juga sasaran. Tentu saja dalam pengalokasian dana kegiatan ini merujuk pada 8 Standar Nasioanal Pendidikan.
5.      RKT dan RKAS
Terlampir






























BAB IV
ANALISIS DATA

            Ketika sudah didapatkan deskripsi data sebagaimana mana telah dijabarkan di atas mengenai proses perencanaan, dan penyusunan prgram kerja, serta anggaran di SD Nurul Islam. Maka pada bab ini akan dilakukan analisis mengenai data yang diperoleh dengan sudut pandang teori.
1.    Perencanaan
       Dalam Proses perencanaan kegiatan di SD Nurul islam memang melibatkan beberapa pihak. Namun yang menjadi kendala adalah setiap keputusan memang berada di tangan kepala yayasan. Adapun proses kegiatan yang direncanakan ini sesuai dengan fokus pada sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Bila melihat pada rencana kerja  yang dilakukan, SD Nurul Islam berorientasi pada visinya yaitu “Membentuk generasi IMTAK, unggul dalam prestasi, dan membina akhlakul karimah” . namun yang menjadi titik tekan dalam program kerjanya hanya pada pemunculan prestasi sehingga oreintasi pada pencapaian IMTAK dan Akhlakul karimah menjadi kurang.
       Adapun program kerja tiap tahunnya relatif sama dan tidak ada perubahan yang signifikan disertai  analisis perkembangan pendidikan dan zaman. Ini yang menjadi kendala dalam memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan.
2.    Penjadwalan kegiatan
       Adapun mengenai penjadwalan kegiatan di SD Nurul Islam ini sesuai dengan tujuan jangka pertama, menengah, dan jangka panjang.
3.    Perhitungan Biaya dan Sumber Dana
       Mengenai perhitungan dana ini disesuaikan dengan kebutuhan bahan dalam program yang akan dilaksanakan. Setiap tahunnya ini mengalami kenaikan yang termasuk sangat besar. Ini masih menjadi pertanyaan apakah asumsi dana yang direncanakan sesuai dengan yang terjadi di lapangan. Ini tidak sesuai dengan prinsip penyusunan RAPBS yaitu transparansi.
4.    Pengalokasian Dana
       Pengalokasian dana ini disesuaikan dengan kebutuhan dalam rencana kegiatan yang telah ditetapkan. Namun dalam pengalokasian dana ini tiap tahunnya sama, sehingga dana habis hanya pada keiatan yang dirasa tidak ada inovasi baru demi peningkatan kualitas pndidikan serta pembinaan akhlak sesuai pada visinya. Ini tidak sesuai pada karakteristik penyusunan RKS yang bersifat multi perubahan.

5.    RKT dan RKAS
       Dalam penyusunan RKT dan RKAS, SD Nurul Islam ini disesuaikan dengan waktu target tujuan yang telah ditetapkan. RAPBS yang dibuat di SD Nurul Islam ini hanya pada anggaran tujuan jangka pendek. Sedangkan untuk pencapaian tujuan jangka menengah dan panjang memang belum dikalkulasikan dan diasumsikan jumlah asumsi dananya serta kegiatannya.
      

      
























BAB V
PENUTUP

A.            KESIMPULAN
                        Perencanaan meruapan bagian penting dalam suatu manajemen. Kaitannya             dengan perencanan pendidikan, perencanaan dapat diwujudkan dalam bentuk penyusunan Program kerja sekolah dan Rencana Kegiatan Sekolah. Begitu pun yang dilakukan di SD Nurul islam kegiatn perencanaan sekolah dibuktikan dengan penyusunan Program kerja serta Rencana Kegiatan untuk pencapaian tujuan sekolah. Namun rencana kegiatan dari tahun ke tahun sifatnya statis dan tidak disertai analisis peningkatan kualitas.
Penjadwalan kegiatan dilakukan untuk menentukan batasan pelaksanaan prorgam yang telah dibuat. Penjadwalan ini sesuai dengan tujuan yang dibuat dengan memeberikan batasan jangka pendek, menengah, dan panjang.
Penghitungan dana dilakuakn untuk menetapkan biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan. Serta mementukan jumlah estimasi sumber dana yang mungkin didapatkan. Di SD Nurul islam orang tua walilah yang memberi masukan dana terbesar karena Sd Nuris merupakan SD swasta yang berorientasi pada kepuasan pelangggan.
Dalam pembuatan RKT dan RKAS ini masih bersifat statis dan tidak ada inovasi baru dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan dengan disertai analisis program.
B.   Saran
            Hendaknya dalam membauat program kerja dan rencana kegiatan setiap tahunya harus merujuk pada visi lembaga yang telah ditetapkan dan disertai analisis kebutuhan.
C.  Penutup
                        Syukur Alhamdulillah berkat rahmat, taufiq, hidayah, dan inayah-Nya telah dilimpahkan kepada kami selama menjalankan kehidupan ini. Walaupun dengan susah payah, akhirnya laporan penelitian ini telah terselesaikan. Kami menyadari bahwa penulisan dalam laporan penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami  megharapkan kritik dan saran dari semua pihak sehingga laporan penelitian ini dapat mendekati kesempurnaan bagi pembaca.
                        Kami menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan penelitian ini. Semoga Allah swt membalas apa yang telah diberikan bantuannya kepada kami. Aamiin..Harapan kami, semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami  sendiri dan umumnya kepada para pembaca.
































DAFTAR PUSTAKA


Fahrurrozi. 2013. Perencanaan Pengembangan Pendidikan Islam. Semarang: Pustaka Zaman.
Himpunan Perundang-undangan Republik Indonesia tentang Sistem Pendidikan Nasional.. Bandung: Nuansa Aulia. 2010
Muhaimin, Suti`ah, dan Sugeng Listyo Prabowo. 2011. Manajemen Pendidikan: aplikasinya dalam penyusunan rencana pengembangan sekolah/madrasah. Jakarta: Kencana.
yusuf, Syamsul. 2003. Psikologi Belajar Agama. Bandung: CV. Pustaka Bani Quraisy.





                [1]Himpunan Perundang-undangan Republik Indonesia tentang Sistem Pendidikan Nasional,          (Bandung: Nuansa Aulia, 2010), hlm. 2.
[2] Syamsul yusuf, Psikologi Belajar Agama, (Bandung: CV. Pustaka Bani Quraisy, 2003), hlm. 87
                [3] Fahrurrozi, Perencanaan Pengembangan Pendidikan Islam, (Semarang: Pustaka Zaman, 2013), hal. 29
                [4] Muhaimin, Suti`ah, dan Sugeng Listyo Prabowo, Manajemen Pendidikan: aplikasinya dalam penyusunan rencana pengembangan sekolah/madrasah, Cetkan ke-3, Jakarta: Kencana, 2011, hlm.348.
                [5] Muhaimin, Hj. Sutia’ah, dan Sugeng Listyo Prabowo, Manajemen Pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada media Group, 2011). Hal. 186-204
                [6]Muhaimin, Suti`ah, dan Sugeng Listyo Prabowo, Manajemen Pendidikan: aplikasinya dalam penyusunan rencana pengembangan sekolah/madrasah...hlm.357
                [7]http://eprints.stainsalatiga.ac.id/142/1/Tulusmono%20%20Manajemen%20Kesiswaan%20dan%20Manajemen%20Keuangan.pdf
                [8] http://raja-jempol.blogspot.com/2013/05/manajemen-keuangan-sekolah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar